Memilih freon

Kenali 2 Jenis Freon AC Mobil

AC mobil perlu kamu kenali agar tidak salah menggunakan. Freon merupakan zat cair yang bertugas menyerap panas laten pada sistem AC melalui proses penguapan di evaporator. Tentunya kegunaan Freon ini sangat berguna untuk AC mobil.

AC mobil merupakan sistem pendingin ruangan atau kabin mobil sehingga udara di dalamnya terasa sejuk. Saat ini, dapat dikatakan jika AC merupakan kebutuhan pokok setiap mobil, terutama di daerah dengan suhu udara cukup panas seperti di Indonesia. Karena itulah semua produsen mobil mengaplikasikan AC pada hampir setiap unit mobil yang diproduksi.

Jenis Freon AC mobil memiliki peranan sangat penting untuk kenyamanan berkendara. Dengan adanya beberapa jenis Freon AC mobil yang biasa digunakan, tentunya kamu perlu mengenalinya agar udara dalam mobil lebih sejuk dan nyaman.

Jenis Freon AC Mobil R-134a

Jenis Freon AC mobil yang pertama adalah R-134a. R-134a merupakan Freon atau refrigeran HFC (Hydrofluoro carbon) yang umum digunakan sebagai refrigeran pada sistem pendingin mobil.

Jenis Freon AC mobil ini tidak mengandung unsur chloro, sehingga R-134a aman tidak merusak lapisan ozon. Sehingga banyak perusahaan otomotif menjadikan jenis Freon AC mobil satu ini sebagai refrigeran standar.

Ciri-ciri jenis Freon AC mobil R-134a ini adalah titik didih 26,1 derajat Celcius pada tekanan 1 atm, tekanan penguapan 668 Kpa pada suhu 25 derajat Celcius, Suhu kritis 101 derajat Celcius, tekanan kritis 4060 Kpa, tidak menyebabkan korosi , memiliki struktur kimia yang stabil, memiliki kemampuan dielektrik yang tinggi.

Penggunaan R-134a tidak dapat digabungkan dengan jenis Freon AC mobil lain seperti R-12 ataupun R-22. Karena keduanya memiliki struktur serta karakter yang berbeda sehingga, komponen sistem AC R-134a dibuat dengan bahan yang berbeda dengan sistem AC CFC. Namun jenis Freon AC mobil ini masih memiliki GWP yang tinggi. Sehingga, R-134a bisa memicu pemanasan global.

Jenis Freon AC Mobil R-12

R-12 masuk dalam Freon CFC ( chloro floro carbon). Bahan penyusun utama freon jenis ini adalah ethane dan methane yang tersusun dari fluor, chlor, dan carbon pada komposisinya. Zat chlor akan berdampak pada penipisan ozon, karena itulah Freon ini sudah tidak dipakai lagi.

Ciri-ciri jenis Freon AC mobil R-12 adalah titik didih 29,8 derajat Celcius pada tekanan 1 atm, tekanan penguapan 11,8 psig pada 15 derajat Celcius, tekanan kondensasi 93,3 psig pada 30 derajat Celcius, tidak berwarna, tidak korosif, tidak terbakar dan tidak beracun, stabil pada suhu rendah maupun tinggi, dan mempunyai kemampuan dielektrik yang tinggi.

Pada tahun 80-an sampai awal tahun 90-an jenis Freon AC mobil ini banyak diaplikasikan sebagai freon pada sistem ac mobil. Apalagi Freon ini memiliki tekanan kerja dan suhu lebih rendah, selain itu harganya juga relatif murah. Setelah diketahui bahwa chlor yang terkandung dalam R-12 berbahaya bagi lingkungan, gas ini dilarang untuk digunakan sebagai Freon AC mobil.